Laporan dari Nikkei Asia pada hari Selasa, menginfokan Nintendo hanya dapat memproduksi sekitar 24 juta unit Nintendo Switch, sekitar 20% lebih rendah dari perkiraan produksi yang direncanakan sebelumnya sebesar 30 juta unit, hingga tahun 2022. Jumlah ini termasuk model baru Switch OLED dan konsol Switch Lite.
Kekurangan semikonduktor dan komponen elektronik lainnya, serta permintaan yang kuat untuk Switch, menjadi penyebab turunnya produksi. Minimnya pasokan perangkat elektronik berdampak pada berbagai industri. Sony sebelumnya juga menyatakan bahwa PlayStation 5 sulit untuk disimpan sejak diluncurkan sebagian karena kekurangan komponen seperti semikonduktor.
Switch Model OLED menampilkan layar OLED 7 inci (18 sentimeter) yang lebih besar, dudukan yang lebih lebar yang mendukung sudut pandang lebih banyak daripada penyangga versi sebelumnya, dok dengan port LAN kabel, penyimpanan internal 64GB, dan audio yang ditingkatkan. Model baru ini tersedia dalam warna putih dan neon merah/biru neon. Model Switch asli memiliki layar 6,2 inci (16 sentimeter) yang lebih kecil, dan model Switch Lite memiliki layar 5,5 inci (14 sentimeter).
Konsol hybrid memulai debutnya pada 3 Maret 2017. Per 30 Juni, Nintendo telah menjual total 89,04 juta unit Switch di seluruh dunia, melampui angka penjualan Nintendo 3DS dan Game Boy Advance. Switch adalah konsol terlaris keempat perusahaan di belakang Nintendo DS, Nintendo Wii, dan Game Boy.